Tangerang, Selasa (18/02/2025) - Hari ini menjadi sesi terakhir bagi siswa kelas 8 SMPN 1 Sepatan Timur dalam kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di Kampung Budaya Kemuning. Setelah sebelumnya siswa kelas 8A hingga 8E telah menyelesaikan sesi pertama membatik, kini giliran kelas 8F hingga 8J yang mengikuti kegiatan ini.
Sepanjang hari, dari pagi hingga sore, para siswa belajar membatik secara langsung di bawah bimbingan H. Ali Taba. Prosesnya dimulai dengan menggambar pola di kain, kemudian mewarnai dan mengeringkan. Setelah itu, mereka memberikan lapisan water glas sebelum kembali dikeringkan. Langkah berikutnya adalah merorod atau merebus kain, lalu dikeringkan kembali sebelum akhirnya batik siap dibawa pulang oleh masing-masing siswa.
Selain mengajarkan teknik membatik, H. Ali Taba juga memberikan wawasan mengenai sejarah dan budaya Kabupaten Tangerang. Menariknya, pada sesi akhir kegiatan, para siswa berpartisipasi dalam kuis seputar materi yang telah dipelajari. Siswa yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar mendapatkan hadiah khas Kampung Budaya Kemuning, seperti sal, totopong, hingga tas berbahan batik Tangerang.
Salah satu peserta, Yupiatul dari kelas 8J, mengungkapkan kesannya terhadap kegiatan ini. “Saya berangkat dari sekolah jam 06.20, lumayan jauh, tapi seru dan berkesan. Cuma tadi sempat kena lilin waktu nyanting, agak panas, tapi tetap menyenangkan,” ujarnya. Yupiatul juga bercerita tentang batik buatannya yang bermotif bunga dengan warna dasar hijau. “Saya suka warna hijau, jadi saya pilih sendiri. Guru tidak menentukan, kami bebas memilih,” tambahnya.
Kepala SMPN 1 Sepatan Timur, Ibu Ratna Dewi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program P5 untuk kelas 8. “Kelas 9 belum mengikuti P5 karena masih menggunakan kurikulum lama. Kurikulum Merdeka baru diterapkan di kelas 7 dan 8. Beberapa waktu yang lalu, kelas 7 mengunjungi Bogor untuk belajar tentang gaya hidup berkelanjutan, termasuk pengenalan tanam-tanaman serta manfaatnya,” tuturnya. Ia juga menyampaikan bahwa program P5 di sekolahnya dilakukan setiap semester genap dan rencananya kegiatan membatik ini akan terus berlanjut. “Suasana di sini adem dan nyaman, seperti di pegunungan, meski cukup jauh dari Sepatan Timur,” tambahnya.
Hasil membatik para siswa nantinya akan dipamerkan di sekolah agar mereka bangga dengan karya mereka sendiri. Salah satu pendamping kegiatan, Pak Fadli, turut memberikan apresiasi terhadap acara ini. “Kegiatan ini sangat baik dan bermanfaat. Tempat ini juga sudah memiliki fasilitas serta pengajar yang kompeten. Semoga Kampung Budaya Kemuning semakin sukses ke depannya,” ujarnya.
Dengan berakhirnya sesi kedua ini, seluruh siswa kelas 8 SMPN 1 Sepatan Timur kini telah merampungkan kegiatan P5 membatik di Kampung Budaya Kemuning, membawa pengalaman berharga serta hasil karya yang membanggakan.
Posting Komentar untuk "Sesi Terakhir P5 Siswa SMPN 1 Sepatan Timur di Kampung Budaya Kemuning"