Kegiatan Jumat di Masjid Imadul Bina Kampus 2 UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten kembali berlangsung khidmat pada hari ini, Jumat (31/01). Khotbah Jumat kali ini disampaikan oleh Ustad Ubedillah, S.Ag., M.Pd., yang membahas tema penting: Menjaga Lisan dari Gibah.
Dalam khutbahnya, Ustad Ubedillah menyampaikan bahwa Syekh Nawawi Al-Bantani di dalam kitab Maraqi Al-Ubudiyah halaman 80 menulis sebuah hadis yang berbunyi
( يَا مُعَاذُ ؛ إِنِّي مُحَدِّثُكَ بِحَدِيثٍ إِنْ أَنْتَ حَفِظْتَهُ.. نَفَعَكَ ، وَإِنْ أَنْتَ ضَيَّعْتَهُ وَلَمْ تحفظه ...انقطعت حجتك عند الله عز وجل يوم القيامة
Wahai Muadz , Akan aku ceritakan kepadamu sebuah hadis , yang apabila engkau menjaganya baik-baik, maka hal itu akan memberikan manfaat bagimu. Namun sebaliknya, apabila engkau mengabaikannya, maka terputuslah hujjahmu di sisi Allah Azza wa Jalla….!
يَا مُعَاذُ ؛ إِنَّ اللَّهَ خَلَقَ سَبْعَةَ أَمْلَاكٍ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ، ثُمَّ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ ، فَجَعَلَ لِكُلِّ سَمَاءٍ مِنَ السَّبْعِ مَلَكاً بَوَّاباً عَلَيْهَا ،
Wahai Muadz ,Sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan tujuh malaikat sebelum Allah SWT menciptakan langit dan bumi. Pada setiap langit terdapat satu malaikat penjaga pintua, dan menjadikan penjaga dari tiap pintu tersebut satu malaikat yang kadarnya disesuaikan dengan keagungan dari tiap tingkatan langitnya.
فَتَصْعَدُ الْحَفَظَةُ بِعَمَلِ الْعَبْدِ مِنْ حِينِ يُصْبِحُ إِلَى حِينِ يُمْسِي ، لَهُ نُورٌ كَنُورِ الشَّمْسِ ، حَتَّى إِذَا صَعِدَتْ بِهِ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا .. زَكَّتْهُ وَكَثَّرَتْهُ ، فَيَقُولُ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهَا لِلْحَفَظَةِ : أَضْرِبُوا بِهَذَا الْعَمَلِ وَجْهَ صَاحِبِهِ ، فَأَنَا صَاحِبُ الْغِيبَةِ ؛ أَمَرَنِي رَبِّي أَنْ لَا أَدَعَ عَمَلَ مَنِ اغْتَابَ النَّاسَ يُجَاوِزُنِي إِلَى غَيْرِي
Malaikat Hafadzah naik ke langit pertama dengan amalan seorang hamba yang amalan tersebut memancarkan cahaya dan bersinar bagaikan matahari. Hingga sampailah amalan tersebut ke langit dunia yaitu sampai ke dalam jiwanya.
Malaikat Hafadzah kemudian memperbanyak amal tersebut danmensucikannya.
Namun tatkala sampai pada pintu langit pertama,tiba-tiba malaikat penjaga pintu tersebut berkata,
“ Lemparkan amal ini ke wajah pemiliknya. Aku adalah pemeriksa ghibah Allah SWT memerintahkan aku agar aku tidak membiarkan amal orang yang menggunjing orang lain itu lolos kepada malaikat yang lain sebelum melewatiku .
Rasulullah s.a.w. bersabda:
أَتَدْرُونَ مَا الغِبَةُ ؟ قَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ . قَالَ ذِكْرُكَ أَخَاكَ بِمَا يَكْرَهُ . قِيلَ أَفَرَأَيْتَ إِنْ كَانَ فِي أَخِي مَا أَقُولُ ؟ قَالَ إِنْ كَانَ فِيْهِ مَا تَقُولُ فَقَدِ اغْتَبْتَهُ وَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِيْهِ فَقَدْ بَهَتَهُ . (رواه مسلم وأبو داود
Tahukah kamu apakah ghibah itu ? Jawab sahabat : Allahu warasuluhu a'lam Nabi SAW bersabda: Menceritakan saudaramu yang ia tidak suka diceritakan pada orang lain. Nabi SAW ditanya: Bagaimana jika memang benar sedemikian keadaan saudaraku itu? Jawab Nabi s.a.w. Jika benar keteranganmu itu, maka itulah ghibah, tetapi jika tidak benar keteranganmu itu, maka itu bernama buhtan yang lebih besar dosanya ( H.R. Muslim, Abu Dawud)
Di akhir khutbahnya, Ustad Ubed berpesan " Marilah kita semua menjadikan diri kita sebagai orang yang menjaga lisan dari perbuatan yang dimurkai Allah, terutama ghibah. Rasulullah saw telah mencontohkan kepada kita bagaimana menjaga lisan dan menjauhi ghibah. Semoga Allah swt memberikan kita kekuatan untuk senantiasa menjaga lisan kita, dan semoga kita semua termasuk orang-orang yang dicintai Allah karena mampu menahan diri dari perbuatan yang dilarang. Aamiin ya rabbal alamin.
Posting Komentar untuk "Khatib Ustad Ubedillah Ingatkan Jamaah tentang Bahaya Gibah "