Menggali Makna Surat Yasin: Pengajian Malam Sabtuan di Masjid Nurul Iman

Ustad Ubedillah, S.Ag., M.Pd menjelaskan Tafsir Surat Yasin

Jum'at malam, 30 November 2024, suasana di Masjid Nurul Iman begitu khusyuk saat para jama’ah berkumpul mengikuti pengajian rutin Malam Sabtuan. Acara yang dimulai pukul 19.30 hingga 21.30 ini menghadirkan Ustad Ubedillah, S.Ag., M.Pd., atau yang akrab disapa Kang Ubed, sebagai narasumber. Pada malam itu, Kang Ubed membimbing jama’ah menelaah Tafsir Surat Yasin dari kitab Tafsir Hamami Jadah.

Pendalaman Makna Lafal Yasin

Kang Ubed mengawali pengajian dengan memperkenalkan struktur Surat Yasin, yang terdiri dari 720 kalimat, 83 ayat, dan 3000 huruf. Dalam pembahasan kali ini, beliau memfokuskan pada ayat 1 hingga 3, yang diawali dengan lafal "Yasin". Menurut beliau, lafal "Yasin" telah ditafsirkan oleh para ulama dengan beragam sudut pandang:

Ya Insan (Hai Manusia)

Sebagian mufassir mengartikan "Yasin" sebagai panggilan kepada manusia. Lafal ini dianggap sebagai singkatan dari dua huruf: ya’ yang merupakan panggilan (nida’) dan sin yang diambil dari kata al-Insan (manusia). Dalam tafsir ini, "Yasin" dipahami sebagai seruan kepada manusia, khususnya Nabi Muhammad SAW.

Ya Sayyid al-Mursalin (Wahai Pemimpin Para Rasul)

Penafsiran lain menyebut bahwa "Yasin" adalah panggilan khusus untuk Nabi Muhammad SAW sebagai pemimpin para rasul. Makna ini menunjukkan kedudukan istimewa Nabi Muhammad dalam risalah kenabian.

Nama Al-Qur'an

Ada pula mufassir yang menafsirkan "Yasin" sebagai salah satu nama dari Al-Qur'an. Pandangan ini memperkuat kedudukan Surat Yasin sebagai inti atau hati dari Al-Qur'an.

Nama Allah SWT

Beberapa ulama juga berpendapat bahwa "Yasin" adalah salah satu dari nama-nama Allah SWT, yang menunjukkan keagungan dan kemuliaan-Nya.

Sebutan Khusus dalam Tafsir Al-Istirabazi

Dalam tafsir Al-Istirabazi, "Yasin" disebut sebagai nama khusus yang merujuk pada surah itu sendiri, dengan makna yang hanya diketahui oleh Allah SWT.

Penerapan Ilmu dalam Kehidupan

Dalam penjelasannya, Kang Ubed tidak hanya menekankan aspek tafsir secara tekstual, tetapi juga mengajak jama'ah untuk mempraktikkan nilai-nilai yang terkandung dalam Surat Yasin. “Pemahaman yang baik harus disertai dengan pengamalan,” tegas beliau. Beliau menambahkan bahwa setiap muslim seharusnya meneladani Nabi Muhammad SAW dalam segala aspek kehidupan, sebagaimana termaktub dalam ayat-ayat Al-Qur'an.

Pengajian diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Kang Ubed. Acara ini meninggalkan kesan mendalam bagi para jama’ah, yang merasa tercerahkan dengan penjelasan yang penuh makna dan inspirasi. Dengan pengajian ini, diharapkan para jama'ah semakin termotivasi untuk memperdalam ilmu agama dan menghidupkan nilai-nilai Al-Qur'an dalam keseharian mereka.

Masjid Nurul Iman terus menjadi tempat yang menguatkan keimanan, menghidupkan tradisi keilmuan, dan memupuk ukhuwah di tengah masyarakat melalui kegiatan-kegiatan positif seperti pengajian ini.

Posting Komentar untuk "Menggali Makna Surat Yasin: Pengajian Malam Sabtuan di Masjid Nurul Iman"