Manusia sebagai Bani Adam 'alaihis-salam adalah pemegang mandat sebagai penguasa bumi dari Tuhan. Bahkan, lebih dari itu, manusia telah ditetapkan sebagai Khalifah-Nya di planet bumi. Hal ini bermakna bahwa Bani Adam 'alaihis-salam adalah pemimpin dari seluruh makhluk yang ada di planet bumi ini tanpa kecuali.
Dalam kitab suci Al-Qur'an telah dijelaskan dengan terang bahwa tugas sebagai Khalifah-Nya adalah merawat, menjaga, dan memakmurkan planet bumi agar tetap eksis dalam tatanan jagat raya. Secara pribadi, manusia diminta untuk senantiasa menjaga kesadarannya sebagai hamba-Nya, sebagaimana janji yang telah diucapkan di hadapan Tuhan.
Sebagai pemegang mandat penguasa planet bumi, manusia harus bertanggung jawab. Suka atau tidak suka, manusia harus menjalankan perannya dengan benar, yaitu agar semua makhluk yang hidup di planet bumi ini dapat merasakan kebahagiaan, kenyamanan, dan kehidupan yang layak sebagai makhluk ciptaan-Nya.
Namun, tugas mulia yang seharusnya dilaksanakan di planet bumi dengan benar sesuai pedoman dari Tuhan malah terabaikan dan terlupakan. Manusia justru sibuk dengan urusan yang "tidak jelas" alias sumir. Manusia sibuk menciptakan kerusakan dan pertumpahan darah yang tidak perlu. Manusia sibuk menciptakan permusuhan, peperangan, dan memutuskan tali silaturahmi di antara sesama Bani Adam 'alaihis-salam.
Betapa lucu, aneh, dan ironis ketika kita melihat fakta sebenarnya tentang manusia. Sungguh, manusia telah berbuat sangat zalim terhadap dirinya sendiri dan durhaka kepada Tuhan.
Mandat Tuhan dikhianati. Kewajiban dari Tuhan diabaikan. Tugas dari Tuhan tidak digubris, dan bimbingan dari Tuhan ditolak. Piye jal?
Manusia justru asyik sibuk menjadi kaki tangan iblis, menjadi komprador yang merusak manusia dan bumi. Manusia malah sibuk membuktikan "prediksi" dan kekhawatiran malaikat serta iblis bahwa akan terjadi lagi pertumpahan darah seperti yang dilakukan oleh makhluk sebelum Adam 'alaihis-salam.
Namun, Tuhan Sang Pemberi Mandat dengan pasti memberikan jaminan bahwa manusia merupakan makhluk yang sempurna dan unggul dibandingkan makhluk lainnya. Sebab, Tuhan telah memberikan ilmu-Nya kepada manusia agar kelak mampu menjalankan tugasnya sebagai Khalifah di planet bumi.
Betapa dahsyatnya manusia. Ia mendapatkan kemuliaan tanpa perlu beribadah ribuan tahun, tidak seperti malaikat dan iblis yang harus membuktikan pengabdian kepada Tuhan selama ribuan tahun sebelum mendapatkan kemuliaan sebagai hamba-Nya. Namun, semua itu sirna ketika iblis menolak kebijakan Tuhan terhadap Adam 'alaihis-salam.
Tugas kita saat ini sebagai manusia, Bani Adam 'alaihis-salam, adalah menyadari bahwa kita adalah makhluk pilihan-Nya. Kita telah dipilih oleh Tuhan untuk menerima mandat sebagai Khalifah-Nya dan memiliki wewenang mengatur planet bumi ini. Siapa pun yang berkeinginan menguasai bumi tanpa mengindahkan pedoman dari Tuhan harus kita lawan. Sebab, planet bumi ini adalah amanah untuk kita, bukan untuk iblis dan para pengikutnya.
Posting Komentar untuk "Mari Pulihkan Kesadaran Kita sebagai Khalifah Fil Ardhi "